Streocontrol
in acyclic system
Reaksi
molekul asiklik dapat menghasilkan stereoisomer dimana dalam reaksi dilakukan controlling stereochemistry untuk
mendapatkan produk utama dari reaksi. Faktor penting yang diperhatikan dalam controlling stereochemistry yaitu
regioselektivitas (Markovnikov versus anti Markovnikov), retensi versus inversi
konfigurasi, selektivitas cis-trans, selektivitas syn-anti dan efek khelasi
heteroatom.
Regioselectivity
Regioisomer
memiliki rumus empiris yang sama namun posisi atom atau gugus berbeda. 3-metil
heksana dan 4-metil heksanal merupakan contoh dari regioisomer. Reaksi yang
menghasilkan satu regioisomer sebagai produk utama dapat regioselektiv atau
region spesifik. Contohnya rekasi 2-metil-2-butena dengan HBr memberikan produk
uatama 2-bromo-2-metil butane, dengan adisi Markovnikov yang khas sehingga
reaksi regioselektif sangat tinggi. Reaksi ini berlangsung dengan pembentukan
karbokation yang lebih stabil, yang berekasi dengan nukleofil ion bromida. Jika
diinginkan anti Markovnikov yang menghasilkan 1-bromo-2-metil butane maka jalur
mekanisme reaksi yang terjadi berbeda. Reaksi alkena dengan HBr dan perokisda
melalui mekanisme radikal menghailkan produk anti Markovnikov bromida yaitu
1-bromo-2-metil butana.
Adanya kontrol dalam pembentukan produk yang
diinginkan. Penambahan HBr mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada
pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada
pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari
kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion bromida menghasilkan
produk 2-bromo-2-metil butane sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu
peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena
menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan
banyak HBr menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal bromin. Jika reaksi
menghasilkan kation maka dihasilkan orientasi Markovnikov. Namun jika diinginkan
anti Markovnikov maka lebih meghasilkan orientai radikal anti Markovikov.
Retention
versus Inversi of Configuration
Transformasu
gugus fungsi sering dilanjutkan degan retemsi, raseemisasi atau inversi pada
pusat stereokimia. Contohnya pada rekasi substitusi. Rekasi hidroksilasi dan
dehidroksilasi memberikan diastrimer atau enansiomer dan pengurangan keton dan
aldehid yang mnegarah pada pembentukan alkohol stereoisomer. Aturan Cram atau
Model Felkin-Ahn memnungkinkan untuk memprediksi stereokima dari alkohol yang
terbentuk. Penting untk memperediksi stereoisomer yang lebih disukai jika
rekasinya stereoselektif dan juga mengaktisipasi steroekontrol yang buruk dalam
suatu reaksi.
Contoh kontrol konfigurasi stereocenter adalah
konversi kiral alkohol sekunder ke klorida sekunder yang sesuai dengan thionyl
chloride dan juga contoh lain perubahan stereokimia dengan modifikasi meknaisme
reaksi.
Cis-trans
selectivity
Penambahan
reagen tertentu kepada ikatan karbon tangkap tiga dari alkuna (hidrogenasi, halogenasi,
dll) dapat mnyebabkan cis atau trans pada alkena yang terbentu. kontrol
geomteri cis-trans dapat dijabarkan melalui hidrogenasi katalitik atau reduksi
alkuna alkali logam. Seperti pada penggunaan katalis Lindlar memungkinkan
hidrogenasi alkuna secara selektif ke cis-alkena dengan hasil 78%.
Syn-anti
selectivity
Terdapat
banyak reaksi yang menghasilkan syun dan anti diastromer, dan jika reaksi
adalah salah satu diastereomselektif yang mendominasi. Dihidroksilasi dari
alkena menghasilkan suatu syin-diol. Reaksi alkena dengan larutan permanganate
atau osmium tetraoksida menghasilkan cis diol melalui mekanisme syn. Reaksi
umumnya diastereoslektif untuk cis siol tetapi tidak enantioselektif. Dalam
sintesis untuk trisiklik dari sesquiterpenoid alami Celastreaceae, dimana
reaksi bekerja dengan mneggunakan katalis osmium tetraoksida dan N-methylmorpholine
N-oxide, memberikan 72 %. Dengan rasio
hasil 31 a dan 31 b adalah 1:1. Meskipun reaksi itu diastereoselektif untuk cis-diol, kurangnya enansioselektivitas
di hadapan pusat-pusat stereogenik lainnya mengarah ke campuran.
Heteroatom
chelation
Salah
astu cara utama untuk mengontrol diastereoselektivits adalah untuk mengambil
keuntungan dari efek chelating gugus heteroatom tetangga (efek gugus yang berdekatan)
dengan reagen tertntu, yang bisa diilustrasikan dengan reaksi alkohol alilik
kiral dengan peroxy acid. Koordinasi dengan oksigen dan pengiriman elektrofil
oksigen dari sisi tersebut menghasilkan epoksi alkohol sebagai diastereomer
uatma yang artinya mengarahkan ke stereokimia reaksi. Efek gugus tetangga dari
heteroatom merupakan hal penting dalam diastereoselektivitas yang diamati dalam
epoksida, hidrida resuksi atau hidroborasi serta efek haptophilik dalam
hidrogenasi katalitik.
Stereocontrol
in cyclic system
Regioselectivity
Adisi
pada molekul siklik secara regioselektif sama seperti pada moleul asiklik.
Contohnya rekasi HBr dengan metil siklo pentena yang memiliki regioselektif
sanggat tinggi untuk produk Markovnikov tersier bromida yaitu 1-bromo-1-metil
siklo pentane. Mekanisme reaksi yang terkait dengan transformasi sangat penting
dalam mengendalikan regioselektivitas.
Untuk
reaksi E2 (anti) eliminasi dan eliminasi syn, regiocontrol diperoleh dengan
memungkinkan basis untuk menyerang molekul dalam reaksi bimolecular (basis
eksternal untuk anti atau eliminasi E2) atau dengan mengikat basis ke molekul
(basis internal untuk eliminasi syn). Perlakukan halide dengan kalium
tert-butoksida dalam tert-butanol menyebabkan anti eliminasi dan pembentukan
yang lebi tersubstitusi. Alkena yang disebabkan kedaan transisi akhir dari
reaksi (the Hammond postulate). Electronic requitments memposisikan anti guus
pergi ke hidrogen yang dibuang, dan secara efektif konformasi dari keadaan
transisi. Efek sama diamati dalam halide seperti cis-2-bromo-1-metil siklo
pentane. Terdapat perbedaan yaitu ketidakmampuan cincin berotasi pada ikatan
karbon-karbon. Namun dihasilkan alkena yng lebih stabil. Untuk syn dan anti
eliminasi, β-hidrogen dan gugus pergi ditetapkan oleh regiochemistry dari
halide. Syn-eiminasi melibatkan serangan intra molekul, menghaspus β-hidrogen
yang identic dengan gugus pergi. Tautan sterik pada keadaan transisi syn
membuat pendekatan dan penghilangan β-hidrogen yang kurang tersubstitusi penuh.
Konversi menjadi sulfoksida memberikan alkena (3-metil-1lsiklopentena) kurang
tersubstitusi pada saat termolisis.
Bredt’s rule
Regioselektivitas
penting dalam pemebntukan ikatan ganda dalam reaksi eliminasi. Pembentukan
suatu alkena seperti alkena 61 atom karbon diko presi menjadi pelanaritas,
tetapi diperlukan tumpang tindih elektron untuk unik C=C planar akan
berkurang karena struktur memutar. Energi keadaan transisi diperlukan untuk
eliminasi ke karbon dengan sistem biasanya sangat tinggi, dan sistem bisiklik
kecil tidak dapat mengakomodasi hal ini meningkatkan ketegangan. Ikatan rangkap
karbon-karbon tidak dapat dibentuk atom bridgehead
dalam cincin basilik kecil yang disebut Bredt’s
rule. Seperti aslinya dinyatakanoleh Bredt dalam sistem 62 dan 63 karbon jembatan (a dan b) tidak dapat
terlibat dalam ikatan rangkap karbon. Sebagai akibatnya, reaksi yang seharusnya
mengarah pada senyawa semacam itu terhambat atau akan memiliki jalur yang
berbeda. Sistem jembatan kecil pada ikatan ganda trans akan melanggar Bredt’s
rule.
Diastereoselectivity
dan neighborning group effects and chelation effect merupakan faktar
yang juga harus diperhatkan dalam sterepkontrol. Kedua faktor ini untuk sistem
siklik juga sama dengan sistem asiklik sebelumnya.
Ring-Forming Reaction
Baldwin;s
rules
Dalam
sintesis seyawa siklis dapat dilakukan dengan reaksi siklisasi dari precursor asiklik,
terutama dalam sintesis senyawa makrosiklik dan molekul polisiklik.. Badlwin’s
rules berdasarkan stereokimia dari kedua reagen dan substrat dari suatu reaksi,
dimana mempelajari banyak nukleofilik, homolitik atau proses penutupan cincin
kationik dan menentukan pola reaktivitas.
Untuk
membentuk cincin, dua pusat reaktif dihubungkan oleh pengikat atom (biasanya
karbon), diperhatikan pada sudut dari mana pusat reaktif dapat mendekati satu
sama lain pada stereokimia. Panjang dan sifat rantai teriminal pengikatan atom
X dan Y memungkinkan geometri tercapai dengan dimungkinkannya terbentuknya
cincin. Namun jika geometrinya tidak tercapai maka formasi cincin sulit
terbentuk (tidak disukai) dan mendominasinya proses kompetitif. Bldwin’s rules
mengklasifikasikan reaksi penutupan cincin menjadi dua kategori yaitu ekso
dimana aliran elektron dari reaksi eksternal untuk cincin yang terbentuk (144
dari 143) dan endo dimana aliran elektron didalam cincin yang terbentuk (146
dari 145). Reaksi Baldwin diklasifikasi leih lanjut sesuai hibridisasi atom
yang menerima atom dalam proses penutupan cincin. Jika tom diserang sp3,
seperti pada 147 reaksinya disebut tet, dan reaksi ekso-tet akan menghasilkan
cincin seperti 148. Serangan pada sp2 (143) disenut trigon
(membentuk cincin 144 atau 146). Erangan pada atom hibridisasi sp (149) disebut
ekso-dig akan mneghasilkan cincin 150.
Reaksi 5-ekso-tet mewakili pembentukan cincin
beranggota lima oleh perpindahan pada karbon sp3 oleh X, dimana Y adalah cincin
ekso yang sedang dibentuk.. Siklisasi reaksi yang membentuk cincin beranggota 3-7
dengan jenis ekso dan endo dengan kemungkinan tet/trig/dig ditunjukkan pada
gambar 6.2.
Macrocylic
compounds
Pembentukan
cincin makrosiklik biasanya membutuhkan reaksi siklisasi intramolekul dari
molekul bifungsional seperti 199, dimana siklisasai memberi produk monosiklik seperti
200. Dalam model ini X dan Y bersifat gugus fungsi reaktif yang mneghasilkan
ikatan baru, yang diwakili oleh Z (yang mungkin berisi X, Y atau keduanya). Reaksi
penting yang bersaing dengan siklisasi adalah reaksi antar molekul dimana
coupling awal mneghasilkan sepsi dimerik 201. Reaksi intermolekul berulang
memberikan oligomer atau polimer (202). Ruggli menemukan bahwa konsentrasi
substrat tinggi mendukung polimerisasi, sementara konsentrasi rendah mendukung
siklisasi. Tingkat siklisasi adalah fungsi dari struktur rantai terbuka precursor
dan status transisi seperti produk. Energi aktivasi untuk penutupan cincin sangat
ditentukan oleh energi regangan dari cincin akhir. Energi regangan adalah
karena kekuatan oposisi oligasi karena ketidakstabilan yang tidak sempurna
(Pitzer strain), deformasi sedut ikatan cincin (Baeyer strain) dan transannular
strain karena interaksi antara atom diseluruh cincin ketika dipaksa dekat. Seiring
pertambahan panjang rantai untuk reaksi siklisasi, kemungkinan terminal rantai
tersebut mendekati satu sama liannya menurun. Secara umum, produk cincin adalah
model yang baik pada keadaan transisi siklisasi. Ketika cincin besar terbentuk
yang bebas dari strain, ada regangan minimal pada keadaan transisi, keadaan
transisi terbentuk untuk menghasilkan cincin beranggota besar.
Reaksi siklisasi tidak hanya melalui reaksi
Diels-Alder, terdapat beberapa metode, dengan stereoselektivitas pada pusat
asimetrtik yang diamankan secara bersamaan. Diastereoseleksi pada tiga atom
karbon yang berdekatan pada siklisasi menggunakan reaksi intra molekul
Hosomi-Sakurai. Pada sintesis clerodane diterpenoid, kontribusi stereospesifik pada
6α,7α-dimethyl-6β-substitusi 5Βh-1decalone dan invertigasi reaksi siklisasi
pada strategi alil silane yang ditunjukkan pada skema 1. Diastrokontrol dilakukan
pada C-7 relativ ke C-5 yang dimungkikan addisi pada C-6. Pertama siklisasi
dari 2-(4’-methyl-6-trimethylsilyl-4’-hezentyl)-2-cyclohexanone dijelaskan
mengenai diastereoselektivitas pada C-5 dan C-6. Substrat allylsilane 1 disiapkan
seperti pada skema 2. 2-(4’oxopentyl)-2-cyclohexanone 8 diperoleh mellui metode
A. B. Smith dengan perlakuan 2-trimethylsilylethyidene tryphenylphosphorane
yang memberikan regioselektivitas 1 (E/Z= 3:2) pada yield 40% dengan produk
intramolekul Michael. 9 30%. Reaksi dari sllylsilane dengan TiCl4
dalam CH2Cl2 pada suhu -78°C membentuk 2 produk siklik
yaitu produk 2 dan 3 dengan rasio 3:2 pada yield 90%. Senyawa 3 dikonversi ke
senyawa 2 secara kuantitas pada kondisi setimbang (MeONa/MeOH), kedua senyawa
siklik tersebut mewakili isomer cis-trans, menandakan diastereoseleksi pada C-5
dan C-6 pada dasarnya sepenuhnya terlepas dari ikatan rangkap geometri dari
rantai allysilane.
Pross siklisasi dari 2-(3’,4’-dimethyl-6-trimethylsilyl-4’hexenyl)2-cyclohexenone
4. Sintesis dari 4 sama dengan perlakuan dari dikton dengan reagen wittig
membentuk senyawa 11. Senyawa 4 (E/Z= 5:4) disintesis dengan kombinasi dari
sikloheksanon dengan allysilane pada skema 2. Siklisasi 4 dalam kondisi yang
sama memberikan campuran daric is dan trans decalones 2 dan 6 dengan hasil 80%.
Tran decalin 14 diperoleh melalui reduksi Wolff-Kischner dari senyawa 5 yang
merupakan turunan dari senyawa 13 dengan agen pereduksi Li/NH3. Diastereokontrol
tidak hanya bekerja pada C-5 dan C-6 tetapi juga pada C-7 selama siklisasi.
Pertanyaan:
Bagaimana hasil reaksi berikut berdasarkan
regioselektivitas pada produk Markovnikov dan anti markovnikof:
Pada reaksi siklisasi 2-(3’,4’-dimethyl-6-trimethylsilyl-4’hexenyl)2-cyclohexenone,
diastereocontol dilakukan pada C-5 dan C-6 menghasilkan senyawa siklik cis. Dapatkan
juga reaksi berlangsung diatereocontrol pada C-7?
DAFTAR PUSTAKA
Smith, M. B.
2011. Organic Synthesis. Unites State
of America: Academic Press.
Tokorayama,
T., M. Tsukamoto dan H. Iio.1984. “Remarkable Stereocontrol Observed in the
Ring Formation by Intramolecular Hosomi-Sakurai Reaction”. Tetrahedron Letters. Vol 25 (44) : 5067-5070.
1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
BalasHapus2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
terimakasih devi,
BalasHapus1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
Hai devi
BalasHapus1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
Menurut saya penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
BalasHapusTerimakasih devi,
BalasHapusMenurut saya :
1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
BalasHapushai devi, menurut saya
BalasHapus1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
Terima kasih devii
BalasHapusmenurut saya
1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
terimakasih pemaparannya
BalasHapus1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
Menurut saya untuk jawaban no. 1 Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
BalasHapusMenurut saya pertanyaan kedua : Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
BalasHapus1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
BalasHapus2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
Hai devi
BalasHapusSaya akan menjawab nomor 1 :
Penambahan HCl menghasilkan karbokation, dengan muatan positif yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama.
Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
Sekian
Hai devi, menurut saya :
BalasHapus1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
uatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
BalasHapus2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
terimakasih atas materinya devi
BalasHapus1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
Terimakasih devi,
BalasHapusMenurut saya :
1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
Terimakasih devi
BalasHapusMenurut saya
1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
terima kasih materinya
BalasHapussaya akan menjawab:
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
Materi yang menarik Devi,
BalasHapus1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
Balas
terimakasih materinyaa..
BalasHapusMenurut saya,
1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
terimakasih untuk penjelasan materinya devi
BalasHapus1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
terimakasih materinyaa..
BalasHapusMenurut saya,
1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
2.Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
BalasHapus1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
BalasHapus2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
enambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
BalasHapus2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
thanks devi atas penjelasannya
BalasHapus1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
Terimakasih atas ilmunya kak. Bermanfaat sekali.
BalasHapus1.Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
Terimakasih kak devi
BalasHapusMenurut saya
1. Penambahan HCl menghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
Terimakasih materinya kak.
BalasHapusJawabannya:
1. Penambahan HCl menghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
wah terimakasih kk atas infonya sangat membantu :)
BalasHapusTerimakasih pejelasannya kak, sangat membantu.
BalasHapusJawabannya:
1. Penambahan HCl menghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
BalasHapus2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.
1. Penambahan HCl mneghasilkan karbokation, dengan muatan yang berada pada karbon yang lebih tersubstitusi. Tiga substituen alkil yang melekat pada pusat positif menyediakan lebih bamyak stabilitas elektronik ke orbital p dari kation. Reaksi dari karbokaion terseier dan nukleofil ion klorida menghasilkan produk 2-kloro-2-metil butana sebagai produk utama. Tapi jika ditambahkan suatu peroksida maka dihasilkan radikal bromida dan radikal ini mengadisi alkena menmbentuk radikal yang lebih stabil. Radikal intermediet ini bereaksi dengan banyak HCl menghasilkan produk anti Markovnikov dan radikal klorida. Produk anti Markovnikov yang menghasilkan 1-kloroo-2-metil butane.
BalasHapus2. Pada reaksi siklisasi tersebut juga dapat terjadi reaksi dengan diastereocontrol pada C-7 dengan hasil berupa senyawa siklik trans. Reaksi tersebut akan membentuk produk akhir dengan adanya reduksi menggunakan Li/NH¬3. Karena dalam rekasi sintesis tersebut produk yang dihasil merupakn campurand ari cis dan trans ehingga sebenarnya rekasi memamng terjadi diastereocontol pada C-5. C-6 dan C-7.