Sabtu, 11 November 2017

Gugus Pergi dan Pengaruh Gugus Tetangga



Gugus Pergi
          Gugus pergi merupakan suatu fragmen molekul lepas dengan suatu pasangan elektron dalam pembelahan ikatan secara heterolitik. Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yang dihasilkan dari heterolisis ikatan dimana dapat berupa anion maupun molekul netral. Gugus-pergi yang membawa pergi elektron disebut nukleofugal, dan gugus-pergi yang tanpa membawa elektron disebut elektrofugal.
Gugus pergi yang baik merupakan anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat. Gugus pergi yang baik biasanya adalah basa lemah. Contoh ion halida, turunan asam organik kuat dan terstabilkan oleh resonansi. 
 
Pada rekasi tersebut Br- yang menjadi gugus pergi.
Gugus pergi yang buruk adalah gugus –OH pada alkohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain seperti:
                Kemampuan gugus pergi menunjukkan perbedaan energi antara bahan pemula dan keadaan transisi (ΔG), dan perbedaan dalam kemampuan gugus pergi tercermin dalam perubahan kuantitas ini (ΔΔG). Kuantitas pKaH, namun, menunjukkan perbedaan energi antara bahan pemula dan produk (ΔG) dengan perbedaan keasaman tercermin dalam perubahan kuantitas ini (ΔΔG). Gugus pergi memikul muatan negatif yang lebih besar pada keadaan transisi (dan produk) daripada dalam bahan pemula, gugus pergi yang baik harus mampu menstabilkan muatan negatif ini, yaitu dalam bentuk anion yang stabil. Ukuran kestabilan anion yang baik adalah melalui pKa pada asam konjugat anion, dan kemampuan gugus pergi memang umumnya mengikuti tren ini, dengan pKaH yang rendah dikaitkan dengan kemampuan gugus pergi yang lebih baik.
Basa kuat seperti OH, OR dan NR2 cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif.
Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat. Semakin rendah nilai pKa, berarti semakin asam dan makin lemah basa konjugasinya.
Gugus Tetangga
          Partisipasi gugus tetangga didefinisikan sebagai interaksi langsung dari suatu pusat reaksi (biasanya karbokation yang baru terbentuk, namun tidak harus) dengan pasangan elektron bebas dari atom atau dengan elektron  atau elektron σ yang terdapat dalam suatu molekul induk, akan tetapi tidak terkonjugasi dengan pusat reaksi tersebut. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi dan reaksi lainnya. 
Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. 
Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik. Partisipasi hanya efektif jika interaksinya membentuk cincin segitiga, lima dan enam.
          Partisipasi elektrofilik yakni transfer proton intarmolekuler juga sering ditemui dalam beberapa reaksi dan partisipasi melalui molekul pelarut (katalis asam-basa umum) dan dapat berubah berupa interaksi intramolekuler. Gugus yang berpartisipasi dapat berbentuk spesi yang memiliki pasangan elektron bebas (O, N, S, P, X) atau elektron  alken serta gugus aren dan kadang-kadang elektron σ dalam molekul yang mengalami tegangan.
                Contoh pada reaksi khlorohidrin dengan ion etoksida akan terbentuk etilen oksida. Seperti pada reaksi berikut:
Pada reaksi diatas ada dua hal yang mengarahkan yaitu:

  1.    Reaksinya bergantung bergantung melalui pergantianinternal dan bukanmelalui reaksi SN2 oleh ion etosida.
  2. Reaksinya sekitar 5100 kali lebih cepat dari reaksi-reaksi SN2 biasa.

Pertanyaan

  1.  Mengapa OH- merupakan gugus pergi yang buruk?
  2.  Bagaimana partisipasi gugus tetangga mempengaruhi laju kecepatan reaksi?
  3.  Partisipasi gugus tetangga dapat diamati dalam reaksi apa saja?


DAFTAR PUSTAKA
Tobing, R. L. 1989. Kimia Organik Fisik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Diektorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Wikipedia. 2017. Gugus Pergi. https://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_pergi. Diakses pada 11 februari. 2017.

37 komentar:

  1. Terimakasih atas materinya devi
    menurut sya
    1.OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    2.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi

    BalasHapus
  2. terimakasih devi, saya mencoba menjawab pertanyaan no.2. Partisipasi gugus dari tetangga dapat mempengaruhi kecepatan suatu reaksi. J gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas materinya

    2.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    3.Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi

    BalasHapus
  4. Terimakasih atas matmterinya . menurut saya,
    1. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi

    BalasHapus
  5. Menurut saya, hal ini dimarenakan OH− lebih cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuannya untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron. Selanjutnya partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi karbonil, adisi, dan eliminasi.

    BalasHapus
  6. Baiklah saya akan menjawab pertanyaan tentang partisipasi gugus tetangga yabg mempengaruhi kecepatan reaksi dimana peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  7. Terimakasih atas materinya devi
    Saya akan menjawab permasalahan yang ada
    Menurut saya
    1. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
    Semoga bermanfaat

    BalasHapus
  8. Terima kasih atas materinya
    Menurut saya partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  9. Materi yang menarik Devi,
    1. OH tergolong gugus pergi yang buruk dikarenakan ketidakmampuan OH untuk menstabilkan muatan negatif.
    3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi

    BalasHapus
  10. terima kasih atas materinya devi, saya mencoba menjawab pertanyaan no 1 dan 2
    1. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  11. Terimakasih devi
    Untuk pertanyaannya

    1.OH− adalah leaving group yang buruk karena tidak mampu menstabilkan muatan negatif serta ikatannya dengan karbon juga kuat.

    3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi pada senyawa karbonil, reaksi adisi, reaksi eliminasi dan reaksi substitusi (nukelofil).

    Sekian :)

    BalasHapus
  12. Terimakasih saya akan menjawab
    1.karena -OH memiliki keelktronegatifan yang tinggi, sehingga -OH akan centerung menarik elektron ke dirinya sehingga sulit untuk dilepaskan.-OH merupakan suatu basa kuat sehingga sukar untuk melepaskannya apabilah telah berikatan.
    .Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi

    BalasHapus
  13. Menurut saya untuk jawaban no. 1 OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka. Sedangkan jawaban no. 3 Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi

    BalasHapus
  14. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi

    BalasHapus
  15. Hai Devi, menurut saya :
    1. gugus hidroksil OH merupakan suatu basa kuat, basa kuat tiak mampu menstabilkan muatan negatif seperti halnya basa lemah, basa lemah lebih baik tidak mampu mendonorkan elektronnya sehingga baik dalam menjadi suatu gugus pergi
    2. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi

    BalasHapus
  16. Baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan 1 dan 2 dimana :
    1.OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    2.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  17. terimakasih atas pemaparan materi yang sangat bermanfaat, saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari No. 1 dan 2 yaitu 1. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  18. Baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1 yaitu:

    OH- merupakan gugus pergi yang buruk karena gugus hidroksil OH merupakan suatu basa kuat, dimana basa kuat tidak akan mampu menstabilkan muatan negatif seperti basa lemah.

    BalasHapus
  19. terimakasih atas materinya , menurut saya pertanyaan anda
    1.OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi

    BalasHapus
  20. materi yang sangat menarik, saya akan menjawab pertanyaan nomor 1 dimana kita ketahui bahwa gugus pergi itu berfungsi sebagai penstabil muatan sedangkan OH- ini tidak mamapu menstabilkan muatan negatif.

    BalasHapus
  21. terimakasih atas materinya..
    1.menurut saya gugus OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    terimakasih

    BalasHapus
  22. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.

    BalasHapus
  23. saya akan mencoba menjawab pertanyaan ke-2,
    gugus tetangga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi, hal tersebut dikarena Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, sehingga reaksinya bisa berlangsung lebih cepat.
    terimakasih :)

    BalasHapus
  24. terimakasih atas materinya, saya akan menjawab pertanyaan nomor 2 yaitu gugus tetangga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi, hal tersebut dikarena Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, sehingga reaksinya bisa berlangsung lebih cepat.

    BalasHapus
  25. menurut saya OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka., semoga bermanfaat devi :)

    BalasHapus
  26. Terimakasih atas materinya devi
    1.OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    2.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    3.Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
    Terimakasih :)

    BalasHapus
  27. menjawab pertanyaan yg pertama, dimana kita ketahui bahwa gugus pergi itu berfungsi sebagai penstabil muatan sedangkan OH- ini tidak mamapu menstabilkan muatan negatif.
    jawaban no 2, karena Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, sehingga reaksinya bisa berlangsung lebih cepat.

    BalasHapus
  28. 1. karena ketidakmampuan untuk menstabilkan muatan negatif.
    3. Efek gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi, dll.

    BalasHapus
  29. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    2.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi

    BalasHapus
  30. Terimakasih atas materinya devi
    menurut saya
    1.OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    2.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi

    BalasHapus
  31. terimakasih atas materinya. saya akan mencoba menjawab pertanyaan :
    1. gugus –OH pada alkohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain. Kemungkinan suatu gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik
    2. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik.

    BalasHapus
  32. 1. gugus –OH pada alkohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain. Kemungkinan suatu gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik
    2. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik.

    BalasHapus
  33. terimakasih atas materinya disini pertanyaan kedua adalah Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  34. Terimakasih atas matmterinya . menurut saya,
    1. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
    semoga membantu (:

    BalasHapus
  35. Terimakasih devi,
    Menurut saya :
    1. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
    2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi

    BalasHapus
  36. terimakasih atas penjelasan materi ini
    menurut saya
    1. karena gugus –OH pada alkohol cenderung gugus pergi yang buruk dimana tidak bisa digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain. Kemungkinan suatu gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik
    2. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik.

    BalasHapus
  37. terimakasih atas materi yang telah diberikan, saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari anda 1. gugus –OH pada alkohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain. Kemungkinan suatu gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik
    2. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik.

    BalasHapus

 

All About Chemistry Template by Ipietoon Cute Blog Design