Gugus
Pergi
Gugus
pergi merupakan suatu fragmen molekul lepas dengan suatu pasangan elektron
dalam pembelahan ikatan secara heterolitik. Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan
elektron tambahan yang dihasilkan dari heterolisis ikatan dimana dapat berupa
anion maupun molekul netral. Gugus-pergi yang membawa pergi elektron disebut nukleofugal,
dan gugus-pergi yang tanpa membawa elektron disebut elektrofugal.
Gugus
pergi yang baik merupakan anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam
kuat. Gugus pergi yang baik biasanya adalah basa lemah. Contoh ion halida,
turunan asam organik kuat dan terstabilkan oleh resonansi.
Pada
rekasi tersebut Br- yang menjadi gugus pergi.
Gugus pergi yang
buruk adalah gugus –OH pada alkohol sehingga tidak bias digantikan oleh
Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain seperti:
Kemampuan
gugus pergi menunjukkan perbedaan energi antara bahan pemula dan keadaan
transisi (ΔG‡), dan perbedaan dalam kemampuan gugus pergi tercermin
dalam perubahan kuantitas ini (ΔΔG‡). Kuantitas pKaH,
namun, menunjukkan perbedaan energi antara bahan pemula dan produk
(ΔG) dengan perbedaan keasaman tercermin dalam perubahan kuantitas ini (ΔΔG).
Gugus pergi memikul muatan negatif yang lebih besar pada keadaan
transisi (dan produk) daripada dalam bahan pemula,
gugus pergi yang baik harus mampu menstabilkan muatan negatif ini, yaitu dalam
bentuk anion yang stabil. Ukuran kestabilan
anion yang baik adalah melalui pKa
pada asam konjugat anion, dan kemampuan
gugus pergi memang umumnya mengikuti tren ini, dengan pKaH yang
rendah dikaitkan dengan kemampuan gugus pergi yang lebih baik.
Basa
kuat seperti OH−, OR− dan NR2−
cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk
menstabilkan muatan
negatif.
Semakin
lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik. Basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak
bisa berbagi
elektron mereka seperti yang dilakukan oleh basa kuat. Semakin
rendah nilai pKa, berarti semakin asam dan makin lemah basa konjugasinya.
Gugus Tetangga
Partisipasi gugus tetangga didefinisikan sebagai interaksi
langsung dari suatu pusat reaksi (biasanya karbokation yang baru terbentuk,
namun tidak harus) dengan pasangan elektron bebas dari atom atau dengan
elektron atau elektron σ yang terdapat dalam suatu molekul induk, akan tetapi
tidak terkonjugasi dengan pusat reaksi tersebut. Partisipasi gugus tetangga dapat
diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
dan reaksi lainnya.
Partisipasi
gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi
reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka
gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan
kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan
membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan
reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
Gugus
tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi
belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari
nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari
sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Atom
atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi
gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk
karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik. Partisipasi hanya efektif
jika interaksinya membentuk cincin segitiga, lima dan enam.
Partisipasi elektrofilik yakni transfer proton
intarmolekuler juga sering ditemui dalam beberapa reaksi dan partisipasi
melalui molekul pelarut (katalis asam-basa umum) dan dapat berubah berupa
interaksi intramolekuler. Gugus yang berpartisipasi dapat berbentuk spesi yang
memiliki pasangan elektron bebas (O, N, S, P, X) atau elektron alken serta
gugus aren dan kadang-kadang elektron σ dalam molekul yang mengalami tegangan.
Contoh pada
reaksi khlorohidrin dengan ion etoksida akan terbentuk etilen oksida. Seperti pada
reaksi berikut:
Pada reaksi diatas ada dua hal
yang mengarahkan yaitu:
- Reaksinya bergantung bergantung melalui pergantianinternal dan bukanmelalui reaksi SN2 oleh ion etosida.
- Reaksinya sekitar 5100 kali lebih cepat dari reaksi-reaksi SN2 biasa.
Pertanyaan
- Mengapa OH- merupakan gugus pergi yang buruk?
- Bagaimana partisipasi gugus tetangga mempengaruhi laju kecepatan reaksi?
- Partisipasi gugus tetangga dapat diamati dalam reaksi apa saja?
DAFTAR
PUSTAKA
Tobing, R. L.
1989. Kimia Organik Fisik. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Diektorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Wikipedia.
2017. Gugus Pergi. https://id.wikipedia.org/wiki/Gugus_pergi. Diakses pada 11 februari.
2017.
Terimakasih atas materinya devi
BalasHapusmenurut sya
1.OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
2.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
terimakasih devi, saya mencoba menjawab pertanyaan no.2. Partisipasi gugus dari tetangga dapat mempengaruhi kecepatan suatu reaksi. J gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
BalasHapusTerima kasih atas materinya
BalasHapus2.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3.Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
Terimakasih atas matmterinya . menurut saya,
BalasHapus1. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
Menurut saya, hal ini dimarenakan OH− lebih cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuannya untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron. Selanjutnya partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi karbonil, adisi, dan eliminasi.
BalasHapusBaiklah saya akan menjawab pertanyaan tentang partisipasi gugus tetangga yabg mempengaruhi kecepatan reaksi dimana peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
BalasHapusTerimakasih atas materinya devi
BalasHapusSaya akan menjawab permasalahan yang ada
Menurut saya
1. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
Semoga bermanfaat
Terima kasih atas materinya
BalasHapusMenurut saya partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
Materi yang menarik Devi,
BalasHapus1. OH tergolong gugus pergi yang buruk dikarenakan ketidakmampuan OH untuk menstabilkan muatan negatif.
3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
terima kasih atas materinya devi, saya mencoba menjawab pertanyaan no 1 dan 2
BalasHapus1. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
Terimakasih devi
BalasHapusUntuk pertanyaannya
1.OH− adalah leaving group yang buruk karena tidak mampu menstabilkan muatan negatif serta ikatannya dengan karbon juga kuat.
3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi pada senyawa karbonil, reaksi adisi, reaksi eliminasi dan reaksi substitusi (nukelofil).
Sekian :)
Terimakasih saya akan menjawab
BalasHapus1.karena -OH memiliki keelktronegatifan yang tinggi, sehingga -OH akan centerung menarik elektron ke dirinya sehingga sulit untuk dilepaskan.-OH merupakan suatu basa kuat sehingga sukar untuk melepaskannya apabilah telah berikatan.
.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
Menurut saya untuk jawaban no. 1 OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka. Sedangkan jawaban no. 3 Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
BalasHapusPartisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
BalasHapusHai Devi, menurut saya :
BalasHapus1. gugus hidroksil OH merupakan suatu basa kuat, basa kuat tiak mampu menstabilkan muatan negatif seperti halnya basa lemah, basa lemah lebih baik tidak mampu mendonorkan elektronnya sehingga baik dalam menjadi suatu gugus pergi
2. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
Baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan 1 dan 2 dimana :
BalasHapus1.OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
2.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
terimakasih atas pemaparan materi yang sangat bermanfaat, saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari No. 1 dan 2 yaitu 1. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
BalasHapus2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
Baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1 yaitu:
BalasHapusOH- merupakan gugus pergi yang buruk karena gugus hidroksil OH merupakan suatu basa kuat, dimana basa kuat tidak akan mampu menstabilkan muatan negatif seperti basa lemah.
terimakasih atas materinya , menurut saya pertanyaan anda
BalasHapus1.OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
materi yang sangat menarik, saya akan menjawab pertanyaan nomor 1 dimana kita ketahui bahwa gugus pergi itu berfungsi sebagai penstabil muatan sedangkan OH- ini tidak mamapu menstabilkan muatan negatif.
BalasHapusterimakasih atas materinya..
BalasHapus1.menurut saya gugus OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
terimakasih
OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan ke-2,
BalasHapusgugus tetangga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi, hal tersebut dikarena Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, sehingga reaksinya bisa berlangsung lebih cepat.
terimakasih :)
terimakasih atas materinya, saya akan menjawab pertanyaan nomor 2 yaitu gugus tetangga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi, hal tersebut dikarena Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, sehingga reaksinya bisa berlangsung lebih cepat.
BalasHapusmenurut saya OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka., semoga bermanfaat devi :)
BalasHapusTerimakasih atas materinya devi
BalasHapus1.OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
2.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3.Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
Terimakasih :)
menjawab pertanyaan yg pertama, dimana kita ketahui bahwa gugus pergi itu berfungsi sebagai penstabil muatan sedangkan OH- ini tidak mamapu menstabilkan muatan negatif.
BalasHapusjawaban no 2, karena Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, sehingga reaksinya bisa berlangsung lebih cepat.
1. karena ketidakmampuan untuk menstabilkan muatan negatif.
BalasHapus3. Efek gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi, dll.
OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
BalasHapus2.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
Terimakasih atas materinya devi
BalasHapusmenurut saya
1.OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
2.Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
terimakasih atas materinya. saya akan mencoba menjawab pertanyaan :
BalasHapus1. gugus –OH pada alkohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain. Kemungkinan suatu gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik
2. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik.
1. gugus –OH pada alkohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain. Kemungkinan suatu gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik
BalasHapus2. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik.
terimakasih atas materinya disini pertanyaan kedua adalah Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
BalasHapusTerimakasih atas matmterinya . menurut saya,
BalasHapus1. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
semoga membantu (:
Terimakasih devi,
BalasHapusMenurut saya :
1. OH− cenderung membuat gugus pergi yang buruk, karena ketidakmampuan mereka untuk menstabilkan muatan negatif sedangkan basa lemah adalah yang baik karena basa lemah tidak bisa berbagi elektron mereka.
2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3. Partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi-reaksi karbonil, adisi, eliminasi
terimakasih atas penjelasan materi ini
BalasHapusmenurut saya
1. karena gugus –OH pada alkohol cenderung gugus pergi yang buruk dimana tidak bisa digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain. Kemungkinan suatu gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik
2. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik.
terimakasih atas materi yang telah diberikan, saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari anda 1. gugus –OH pada alkohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain. Kemungkinan suatu gugus digantikan oleh gugus lain tergantung pada kebasaan relatif dari kedua gugus. Semakin lemah kebasaan suatu gugus, kemampuan untuk pergi lebih baik
BalasHapus2. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik.